Oke, judul di atas tidak semerta-merta bermakna secara harfiah dalam kisah yang akan kuposting ulang di bawah ini. Namun dalam kisah ini kita bisa banyak belajar memaknai besarnya manfaat sedekah dan tulusnya sebuah pemberian. Silakan disimak.
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Seorang ibu usia lanjut yang kaya raya akan melakukan transplantasi/cangkok ginjal untuk kelanjutan hidupnya. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, ternyata satu di antara calon donor yang memenuhi syarat adalah seorang ibu muda yang miskin.
Saat tiba waktunya, kedua ibu ini harus bermalam di RS untuk mempersiapkan operasi cangkok ginjal. Di pagi hari yang telah ditentukan sebelum masuk ke ruang operasi, ibu kaya ingin bertemu ibu miskin yang bersedia menjadi pendonor ginjal. Namun di depan kamar, ibu kaya mendengar ibu pendonor ginjal sedang menangis. Setelah diketuk berkali-kali, pada akhirnya pintu pun dibuka.
Ibu kaya kemudian memperkenalkan diri. Lalu dia bertanya, "Apa yang menyebabkan ibu menangis?"
"Saya terpaksa menjadi pendonor ginjal karena saya sangat membutuhkan uang. Suami saya telah meninggal. Saya harus memelihara tiga anak saya yang masih perlu biaya untuk sekolah. Saya sebenarnya tidak ingin melakukan hal ini seandainya saya punya uang," ujar ibu pendonor ginjal dengan penuh harap.
Mendengar penuturannya, ibu kaya merasa terharu. Sejenak kemudian dia berkata, "Saya sudah tua, sudah begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada saya. Saya pikir saya tidak perlu lagi ginjal. Kalau Allah menghendaki biarlah saya meninggal dengan penyakit ini. Ambillah uang itu sebagai sedekah dari saya. Untuk membiayai hidupmu dan biaya sekolah anak-anakmu. Saya ikhlas dengan penyakit ini."
Operasi akhirnya dibatalkan. Kedua ibu itu masing-masing kembali ke rumahnya.
Setelah beberapa lama, ibu kaya itu tidak lagi mengalami masalah dengan fungsi ginjalnya. Dia kembali melakukan cek ke RS dan ternyata dokter terkejut, karena ginjalnya kini berfungsi dengan baik.
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Secara medis hal seperti kisah di atas tidak mungkin terjadi. Namun bagi orang yang beriman, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Berkehendak.
Para pakar kesehatan mengatakan kesembuhan seperti ini disebut dengan "Quantum Healing". Proses yang terjadi tidak bisa dijelaskan oleh ilmu kedokteran. Saat ini, para ahli hanya bisa menjelaskan ada mekanisme psikoneuroendokrinimunologi, yakni mekanisme yang bermula dari kalbu / iman atau pikiran yang nantinya memengaruhi sistem persyarafan dan seterusnya memengaruhi fungsi hormonal dan sistem kekebalan tubuh dalam mencegah atau menyembuhkan suatu penyakit.
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Seorang ibu usia lanjut yang kaya raya akan melakukan transplantasi/cangkok ginjal untuk kelanjutan hidupnya. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, ternyata satu di antara calon donor yang memenuhi syarat adalah seorang ibu muda yang miskin.
Saat tiba waktunya, kedua ibu ini harus bermalam di RS untuk mempersiapkan operasi cangkok ginjal. Di pagi hari yang telah ditentukan sebelum masuk ke ruang operasi, ibu kaya ingin bertemu ibu miskin yang bersedia menjadi pendonor ginjal. Namun di depan kamar, ibu kaya mendengar ibu pendonor ginjal sedang menangis. Setelah diketuk berkali-kali, pada akhirnya pintu pun dibuka.
Ibu kaya kemudian memperkenalkan diri. Lalu dia bertanya, "Apa yang menyebabkan ibu menangis?"
"Saya terpaksa menjadi pendonor ginjal karena saya sangat membutuhkan uang. Suami saya telah meninggal. Saya harus memelihara tiga anak saya yang masih perlu biaya untuk sekolah. Saya sebenarnya tidak ingin melakukan hal ini seandainya saya punya uang," ujar ibu pendonor ginjal dengan penuh harap.
Mendengar penuturannya, ibu kaya merasa terharu. Sejenak kemudian dia berkata, "Saya sudah tua, sudah begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada saya. Saya pikir saya tidak perlu lagi ginjal. Kalau Allah menghendaki biarlah saya meninggal dengan penyakit ini. Ambillah uang itu sebagai sedekah dari saya. Untuk membiayai hidupmu dan biaya sekolah anak-anakmu. Saya ikhlas dengan penyakit ini."
Operasi akhirnya dibatalkan. Kedua ibu itu masing-masing kembali ke rumahnya.
Setelah beberapa lama, ibu kaya itu tidak lagi mengalami masalah dengan fungsi ginjalnya. Dia kembali melakukan cek ke RS dan ternyata dokter terkejut, karena ginjalnya kini berfungsi dengan baik.
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Secara medis hal seperti kisah di atas tidak mungkin terjadi. Namun bagi orang yang beriman, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Berkehendak.
Para pakar kesehatan mengatakan kesembuhan seperti ini disebut dengan "Quantum Healing". Proses yang terjadi tidak bisa dijelaskan oleh ilmu kedokteran. Saat ini, para ahli hanya bisa menjelaskan ada mekanisme psikoneuroendokrinimunologi, yakni mekanisme yang bermula dari kalbu / iman atau pikiran yang nantinya memengaruhi sistem persyarafan dan seterusnya memengaruhi fungsi hormonal dan sistem kekebalan tubuh dalam mencegah atau menyembuhkan suatu penyakit.
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
"Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku." [QS. Asy-Syu'ara' (26): 80]
Sejatinya seorang muslim yang beriman kepada Allah, hanya mengharap kepada Allah sajalah segala sesuatu. Termasuk dalam hal mengharapkan kesehatan. Secanggih apapun ilmu kedokteran, sesakti apapun dukun yang dipercaya bisa menyembuhkan, tapi jika Allah tidak berkehendak sembuh maka penyakit itu tak akan sembuh. Maka hanya kepada Allah sajalah orang-orang beriman berharap.
Dari kisah di atas bisa kita renungkan bahwa penyakit tidak harus sembuh hanya dengan penanganan medis. Ketika kita ikhlas menerima penyakit itu dalam artian berprasangka baik pada Allah, boleh jadi Allah menurunkan penyakit pada kita untuk menguji kesabaran kita, untuk membuat kita kembali dekat kepadanya, boleh jadi Allah merindukan rintih tangis kita memohon kepadanya. Maka ketika kita telah menerima dengan lapang hati, tentu beban itu akan terasa berkurang.
Dan salah satu keajaiban sedekah boleh jadi mendatangkan kesembuhan atas penyakit-penyakit kita. Lihatlah ibu kaya dalam kisah di atas. Ketika dia dengan ikhlas menerima penyakit yang menimpanya, dan dia akhirnya memutuskan menyedekahkan uang yang seharusnya menjadi biaya operasi serta bayaran untuk pendonor ginjal justru untuk diberikan cuma-cuma pada si pendonor. Si ibu kaya tidak mengharapkan sembuh, karena tak ada lagi beban atas penyakitnya. Namun Allah berkehendak lain. Allah menghadiahkan kesembuhan untuknya, boleh jadi berkat ketulusan hatinya dalam bersedekah.
Wallahu'alam
Semoga bermanfaat :)